Minggu, 13 Januari 2019

Sistem Informasi Psikologi Tugas 3 = Membuat Aplikasi Psikologi

“Membuat Aplikasi Psikologi”







Disusun oleh :

4PA13
 Anggota Kelompok
1.    Novia Alverina Fani             (15515122)
2.    Riska Rahmayanti                 (16515061)
3.    Rocheline Jasmine                 (16515230)
4.    Siti Soleha                             (16515640)




FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019


Sistem Informasi Psikologi
Tugas 3 = Membuat Aplikasi Psikologi

CONTOH APLIKASI
DISTANCE HYPNOTHERAPY
TUJUAN
Terapi dapat dilakukan di rumah sehingga menghemat biaya dan mengefektifkan waktu. Mengurangi kekhawatiran calon klien yang malu mengungkapkan masalahnya dan ingin merahasiakan wajahnya agar tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya memiliki masalah psikologi.
BATASAN
Analisis suara untuk interaksi, suasana hening, klien harus berbaring atau bersandar menggunakan earphone yang tersambung dengan aplikasi.
KONTROL
Sistem internet komputer, audio disesuaikan suasana hati klien.
INPUT
Gelombang suara.
PROSES
Menganalisis semua data yang klien ungkapkan dan mengintregasikan dengan hasil terapi klien sebelumnya (terapi rutin) untuk mengetahui keberhasilan terapi dan penanganan trauma yang tepat.
OUTPUT
Respon suara tanggapan dari psikolog.
UMPAN BALIK
Penjernihan suara agar klien bisa mendengar lebih jelas, penggunaan sinyal yang stabil agar lancar, minim penggunaan baterai, variasi musik yang lebih banyak untuk rileksasi, fitur-fitur tambahan seperti pengiriman pesan, kamera, rekam audio, dll saat upgrade aplikasi.



Minggu, 28 Oktober 2018

Sistem Informasi Psikologi Tugas 2 = Contoh Sistem Dalam Psikologi

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
“Contoh Sistem Dalam Psikologi”







Disusun oleh :

4PA13
 Anggota Kelompok
1.    Novia Alverina Fani             (15515122)
2.    Riska Rahmayanti                 (16515061)
3.    Rocheline Jasmine                 (16515230)
4.    Siti Soleha                             (16515640)

  

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018



Sistem Informasi Psikologi
Tugas 2 = Contoh Sistem Dalam Psikologi

SYSTEM
ELEMENT
GOALS
INPUT
PROSES
OUTPUT
Aplikasi Pemantau Kesehatan Mental
Skor  permainan dari aplikasi
Skor diolah dengan logaritma
Analisis, intervensi
Deteksi perubahan mood pada Bipolar
Deteksi kepribadian orang dengan D.I.D.
Deteksi depresi pencegahan bunuh diri




















1.      Sistem
Aplikasi Permainan Pemantau Kesehatan Mental. Aplikasi ini berisi sekumpulan games yang bermacam-macam. Psikolog menggunakan aplikasi ini untuk mempermudah dan menarik perhatian klien agar mau melakukan pengetesan tanpa disadari dan psikolog mendapatkan data yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosa.
2.      Elemen-elemen
a.    Input
Input yang didapat berupa hasil permainan dari sebuah aplikasi yang dimainkan seseorang (skor). Penginputan ini didapat dari poin-poin pernyataan dan pertanyaan dari game dengan bobot yang berbeda-beda sesuai dengan respon yang diberikan klien dalam pengisisan dan cara klien bermain.
b.   Proses
Skor dari permainan diolah dengan logaritma untuk menghasilkan angka yang akan dianalisis. Proses ketika bermain pun akan diobservasi yaitu berupa agresivitas verbal saat lawan dalam permainan membuat kesal. Tidak hanya dari satu penilaian namun dari beberapa poin pun akan dipertimbangkan untuk penarikan diagnosa agar hasilnya akurat.
c.    Output
Dari angka tersebut dapat dianalisisi keadaan mood, tingkat stress, proses perubahan kepribadian guna mempermudah psikolog untuk melakukan intervensi.
3.      Goals
Dapat mendeteksi perubahan mood pada orang dengan Bipolar, dapat mendeteksi kepribaadian apa yang sedang dominan pada orang dengan D.I.D. dan dapat mendeteksi tingkat stress, bahkan kondisi depresi seseorang guna pencegahan bunuh diri.

Sistem Informasi Psikologi Tugas 1 = Membuat Definisi

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
“Membuat Definisi”






Disusun oleh :

4PA13
 Anggota Kelompok
1.    Novia Alverina Fani             (15515122)
2.    Riska Rahmayanti                 (16515061)
3.    Rocheline Jasmine                 (16515230)
4.    Siti Soleha                             (16515640)




FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018





Sistem Informasi Psikologi
Tugas 1 = Membuat Definisi
1.    Definisi Sistem
Menurut APICS (1998) (dalam Gaspersz, 2005) Sistem adalah suatu kelompok elemen yang berinteraksi atau saling tergantung secara teratur yang membentuk satu kesatuan menuju pencapaian suatu tujuan.
Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen funsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu (Kusrini, 2007).
Sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu (Rismansah, 2008).
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang berinteraksi atau saling tergantung secara teratur serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
2.    Definisi Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini (Koniyo & Kusrini, 2007).
Informasi adalah data dengan olok banding, atau data yang telah diolah menjadi suatu kesimpulan yang mempunyai makna lebih jika dibandingkan dengan hasil semula (Rismansah, 2008).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Hutahaean, 2014).
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu kesimpulan yang mempunyai makna lebih, berguna, dan bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan saat ini.
3.    Definisi Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional (Basuki, 2008).
Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengkaji tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan (Jahja, 2011).
Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental (Sahlan, 2018).
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang secara ilmiah mempelajari dan mengkaji perilaku, proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional dalam hubungan dengan lingkungan.
4.    Definisi Sistem Informasi Psikologi
Menurut Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Menurut Hutahaean (2014), sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi untuk mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
5.    Definisi Operasional Sistem Informasi Psikologi (berdasarkan kelompok)
Sistem informasi psikologi adalah kumpulan komponen (elemen) yang berinteraksi dan digunakan untuk memperoleh data yang sudah di proses yang bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai perilaku manusia dan proses mental.

Daftar Pustaka
Basuki, A., M., H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Gaspersz, V. (2005). Production planning and inventory control berdasarkan pendekatan sistem terintegrasi MRP II dan JIT menuju manufacturing 21. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.

Koniyo, A., & Kusrini. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan microsoft SQL server. Yogyakarta: ANDI.

Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: ANDI.

Rismansah, D. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.


Sahlan, A., K. (2018). Mendidik perspektif psikologi. Yogyakarta: Deepublish.

Senin, 28 November 2016

Psikologi dan Internet

PSIKOTERAPI ONLINE



Psikoterapi Online
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Dalam psikoterapi online pihak terapis dan pasien tidak bertemu secara langsung atau bertatap muka secara langsung karena mereka bertemu via internet seperti skype dan E-mail .

Psikoterapi Menggunakan Internet

1)  Pelayanan e-conseling ialah pelayanan Konseling online merupakan konseling melalui internet dengan cara merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi internet. Konseling online bukanlah merupakan sebuah proses yang biasa, melainkan kompleks dengan sejumlah isu dan kriteria yang dimiliki setiap individu. Kemudian berkenaan dengan etika, masalah hukum, bisnis, dan sebagainya. Media konseling online ini bisa website, email, handphone, chat jejaring sosial, atau video call.
a.   Tahap persiapan yang mencakup aspek teknis penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung penyelenggaraan.
b.   Proses konseling, tahapan konseling ini tidak jauh berbeda dengan proses konseling face to face. Pada sesi konseling ini ditekankan pada terentasnya masalah klien dan dibandingkan dengan cara pendekatan, teknik, atau terapi yang akan digunakan.
c. Tahap terakhir yakni pasca konseling. Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya dimana setelah dilakukan penilaian maka konseling akan sukses dengan ditandai kondisi klien yang efektif
2)   Aplikasi Psikotest Karier berbasis web ialah tes psikologi yang dapat menilai karakter seseorang dan mengetahui seberapa besar keyakinan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.
3)   Self help web based theraupetic intervention ialah layanan konseling berbasis internet. Penelitian menunjukan bahwa bentuk intervensi ini efektif untuk mengatasi masalah depresi dan stress yang terkait dengan kejenuhan.

Kelebihan  :
1.  Dapat menghemat waktu, pasien tidak perlu datang ke tempat terapis berada.
2.  Dapat dilakukan dimana saja

Kekurangan
Adanya kemungkinan kurang dapat memberikan terapi atau solusi yang tepat bagi pasien karena lebih baik bertemu secara langsung karena terapis dapat melihat dan merasakan langsung apa yang dialami pasien. Jika hal ini tidak tepat, maka akan menambah masalah yang lebih panjang bagi pasien

Contoh psikoterapi online adalah:
1. Perangkat lunak ini disebut ELIZA, adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untuk meniru komunikasi seorang terapis. Ini adalah contoh pertama dari komputer dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat sederhana dari psikoterapi.
2. E-Terapi, adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental secara online. E-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail dengan terapis,hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video, meskipun ini kurang sering digunakan. Juga disebut sebagai terapi online.
Dari kedua contoh yang disebutkan diatas mungkin belum menjadi hal yang biasa bagi masyarakat karena kurang tersebarnya informasi mengenai psikoterapi via internet tersebut. Salah satu website terapi psikologis untuk depresi berbahasa Inggris www.moodgym.anu.edu.au 



Daftar Pustaka :
http://jovitahandaru.blogspot.co.id/2015/01/psikoterapi-psikologi-klinis-dalam.html
https://parksunyeol.wordpress.com/2015/01/10/psikoterapi-psikologi-klinis-dalam-internet/